..::PengumumaN::..

Okey tak dgn layout terbaru nie?ok bg kT la..tp still dlm proses mengedit ;)

Dec 26, 2008

..::Menjadi seperTi Gelas::..

SeoraG guru sufi mendatangi seoraG muridY ketika wajahY belakangaN ini selalu tampak murung.

“Knp kau selalu muruG, nak? Bukankah bnyk haL yg indah di Dunia ini? Ke mana pergiY wajah Bsyukurmu?” saG Guru bertanya.


“Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bg sy untk Tsenyum. MasaLah dTg sprt xada hbs-hbsY,” jawab saG murid muda.


SaG Guru Tsenyum. “Nak, ambiL segeLas air dan dua geGgam garam. BawaLah kemari. Biar ku perbaiki suasana hatimu itu.


"Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan guruY itu, lalu kembali lg membawa geLas dan garam sebagaimana yg diminta.


“CUba ambiL segeGgam garam, dan maSukkan ke segeLas air itu,” kata Sang Guru,

“seteLah itu kau minum airY.


"Si murid pun melakukanY. WajahY kini meringis krn meminum air masin.


“Bagaimana rasaY?” tanya Sang Guru.


“Masin, dan perutku jadi mual,” jwb si murid dgn wajah yg masih meringis.Sang Guru tersenyum lg meLihat wajah muridY yg meringis kemasinaN.


“SekaraG kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridY ke danau dkt tmpt mrk. “Ambil garam yg Tsisa, dan tebarkan ke danau.


"Si murid menebarkan segenggam garam yg Tsisa ke danau, tanpa bicara.. rasa masin di mulutY blm hilaG. Ia ingin meludahkn rSa masin dari mulutY, tp tak DlakukanY. RasaY xsopan meludah di hdpn mursyid, begitu fikirY.


"Skrg, cuba kau minum air danau itu,” kata Sang Guru smbl mencari batu yg ckp datar untk DdudukiY, tepat di pinggir danau.


Si murid menangkupkan kedua tanganY, mengambil air danau, dan membawaY ke mulutY lalu menegukY.


Ketika air danau yg dingin dan segar mengalir di tenggorokanY, Sang Guru Btanya kpdY, “Bgmna rasaY?”


“Segar, segar sekali,” kata si murid sambil mengelap bibirY dgn tanganY. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airY mengalir menjadi sungai kecil di bwh.


Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa masin yang tersisa di mulutY.


“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”“Tidak sama sekali,” kata si murid sambil mengambil air dan meminumY lg.


Sang Guru hanya tersenyum memperhatikanY, membiarkan muridY itu meminum air danau sampai puas..


“Nak,” kata Sang Guru setelah muridY selesai minum.


“Segala masalah dalam hidup itu sprt segeGgam garam. Tidak kurang, tidak lebih.


Hanya segeGgam garam...


BanyakY masalah dan penderitaan yg harus kau alami sepanjaG kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu.


Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak BkuraG dan tidak Btambah.


Setiap manusia yg lahir ke dunia ini pn demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seoraG Nabi, yg bebas dr penderitaan dan masaLah.


"Si murid terdiam, mendengarkan...


“Tapi Nak....

Rasa ‘masin’ dari penderitaan yg dialami itu sgt TgantuG dr besarY qalbu yg menampungY.


Jadi Nak, spy tidak merasa menderita, BhentiLah jd GELAS. Jadikan qalbu dlm dadamU itu menjadi sebesar danau.


"Tidak guna Tlalu khuatir tentaG maSa dpn yg blm kita ketahui.


AdaLah lebih baik menumpukan perhatian kita kpd apa yg berlaku ketika ini.
p/s: Wahai SahabaTku sekalian..waLaupn ksShan yg dialami kT seMua berlainan dugaanY..
NamUn perLulah kamu ketahui bhwa stiap yg berLaku ada hikmah disebaLikY..
syukUriLah stiap yg kt peroLehi krna stiap yg kt nikmati dtg dgn izin ALLAH S.W.T

No comments: